Sunday, October 10, 2010

CATATAN SEPULUH SEPULUH SEPULUH (10.10.10)

"Ada suatu sikap mengambil berat terhadap hal remeh yang dimulai dari kecintaan terhadap kesedaran dan hal ini paling mulia dan mengambil berat terhadap hal remeh yang datang dari kemalasan dan membuta tuli adalah sesuatu yang paling rendah."

Rupanya, ketetapan hati yang baik untuk zaman ini adalah, "Saya terlalu besar untuk dapat disingkirkan oleh berbagai kekhuatiran yang remeh."

Ramai orang yang tidak cukup kuat untuk bangun mengatasi kesakitan, kelukaan dan kekecewaan dalam hidup. Sebaliknya, mereka mensia-siakan waktu mereka seperti yang dilakukan oleh kebanyakan orang lain. Mereka memperkatakan tentang diri mereka sendiri. Membandingkan bayangan gelap yang menyelimuti mereka dengan keadaan orang lain yang ada di sekeliling mereka. Memadamkan cahaya yang dipancarkan orang lain dengan awan yang menyelimuti mereka.

"Kekecewaan yang melanda seseorang itu menjadi kebahagiaan kepada orang lain."

Sedikit rasa kurang senang yang nampaknya tidak bermakna boleh menjadi kemarahan besar yang mengikat kita. Orang yang tidak cukup besar untuk bangkit mengatasi sikap kurang senang dan kekecewaan yang kecil dan remeh - yang sepatutnya memberikan pengaruh sangat kecil dibandingkan dengan tujuan hidup orang itu - tidak akan benar-benar menjadi kuat.

Seseorang yang dapat mengatur hidupnya dengan menjaga kemampuannya untuk bahagia - di tengah-tengah kerja keras dan penderitaan - dan mampu melahirkan rasa hormat di kalangannya, telah melaksanakan suatu persaudaraan dalam makna yang paling mulia.

Ada dua jenis perkara remeh. Sejauh ini kita membicarakan tentang hal-hal kecil yang kurang menyenangkan dan sepatutnya kita kuburkannya. Jenis yang kedua adalah hal-hal kecil di dalam hidup yang dapat memberikan sumbangan bagi pencapaian hasrat hati kita. Hal remeh menciptakan kesempurnaan tetapi kesempurnaan bukanlah hal remeh.

"Satu biji benih yang kecil boleh menciptakan sebuah hutan rimba."

Ini adalah suatu pernyataan yang amat berharga untuk diingati. Kesopanan kecil, kesempatan kecil dan perhatian kecil membantu kita mendaki jalan menuju ke tempat yang lebih agung iaitu kejayaan abadi.

No comments: