Wednesday, April 15, 2009

PENOREH

(buat ayah yang disayangi)
di pinggir hutan onak bisa menikam
dengan siulan unggas bisa menakutkan
bersama bukit yang merintangi perjalanan
dan lurah yang membantutkan impian
dalam laungan cengkerik-cengkerik pagi
terpancar bersama cahaya pelita
ditemani pisau yang berbalut rapi
digonggongnya bersama bekas-bekas rezeki
tekad yang kukuh berirama di jasad
basikal tua membelah kabus
untuk meredakan setiap penderitaan
sekeping hati yang telah tua
dengan pisau rezeki dikikisi
titik-titik menyembah dan tunduk
agar rezeki mencurah lagi
untuk anak-anak
untuk isteri
dan sesuap nasi
aninoor.am
teluk intan.




No comments: