Wednesday, July 14, 2010

KEMUNDURAN BERPUNCA DARI KECIL HATI?

"Semakin lama kita membiarkan nasib buruk, semakin besar kekuatannya untuk menghancurkan kita."

Sifat kecil hati akan melahirkan kebiasaan mundur dan bukannya terus maju. Keberanian seseorang seringkali merupakan alat penguji yang nyata tentang nilai orang tersebut. Keberanian juga merupakan penunjuk yang baik tentang kejayaan seseorang untuk sampai pada matlamatnya.

Kemenangan tidak akan ditemui bila kita menarik diri. Penarikan diri dan berundur adalah cara yang diambil oleh kebanyakan orang ketika keadaan terasa berat baginya. Mereka bukannya maju terus dengan tatapan ke arah sasaran dan bila diperlukan juga menambah kekuatan untuk maju dan melepasi halangan, melainkan mereka sebaliknya berehat, berhenti, berundur dan menyerah. Kita harus membakar jambatan yang ada di belakang kita sehingga kita tidak mempunyai kemungkinan untuk berundur.

Kita menjadi musuh besar diri kita sendiri bila kita membiarkan fikiran kecil hati menetap dalam ruang mental. Nasib buruk, masalah, penghalang, penundaan, lawan dan kesulitan adalah hal-hal yang dengan segera dilalui oleh orang yang teguh hati yang memelihara harapan, berfikiran optimis dan orang yang memiliki kepercayaan diri. Halangan berupa kesulitan itu dapat kita ubah menjadi batu loncatan menuju pencapaian kejayaan bila kita tetap membuka mata, fikiran dan hati.

Masalah yang dihadapi oleh kebanyakan orang adalah ketika keadaan menjadi keras dan berat. Mereka akan menutup mata, fikiran dan hati secara menyeluruh dengan menjadi kecil hati. Segala bentuk sikap kecil hati bertindak menjadi musuh kita. Pemandu kapal terbang yang menghadapi cuaca buruk akan membuka mata, hati dan fikirannya dan menaikkan pesawatnya ke atas awan gelap. Pemandu bagaimana yang berfikir untuk menutup bahan bakar pesawatnya dalam menghadapi saat kritis dalam penerbangan ini? Namun, bukanlah memang begitu yang dilakukan kebanyakan orang?

Kemanusiaan tidak bersorak gembira menyambut orang yang tidak memiliki keberanian. Begitu juga dengan orang yang kurang memiliki kekuatan karakter dan kemanusiaan pada saat menghadapi kegagalannya. Kita selalu menghargai orang yang tetap ceria ketika menghadapi kemalangan,

No comments: