hangat badan bersama keringat
resah yang dibuai gelisah
mengharap detik-detik yang sedang berlaritidak akan menoleh lagi
dalam kamar sempit
meleraikan mimpi-mimpi indah
menadah tangan bersama hati yang berbisik
kamar sempit
kota batu
jerejak besi cukup hanya untuk sekali
dalam kamar sempir
bertemankan pepijat
dengan nyamuk yang menyanyi
bersama cicak-cicak yang menyapa
hati terus bersumpah
suatu yang telah tengadah
tidak akan diolah
dalam kamar sempit
dengan ucapan selamat tinggal
esok pagi yang akan menghampiri
tidak akan dibelenggu lagi
aninoor.a.m
teluk intan
No comments:
Post a Comment