dengan kelkatu yang bertanya
"di mankah rumah yang ada cahaya?"
dan kelawar menyahut di celah atap
"di bucu jalan persimpangan tiga"
burung ternganga tersenyum megah "cahaya ada dalam mulutku"
kelkatu berlegar di lampu jalan
berpusar-pusar bertepisan tangan
jatuh
dan jatuh lagi
terus dimamah penunggu malam
kelkatu beradar di pohon rendang
kelip-kelip menghamburkan cacian
"di sini bukan tempat kamu
dan di sini bukan cahaya untuk kamu"
dan di sini bukan cahaya untuk kamu"
aninoor.am
teluk intan
No comments:
Post a Comment