Yang paling hakiki untuk menyenangkan orang lain adalah akhlak, yang merupakan hasil dari pembawaan dan perasaan yang baik. Akhlak adalah perhatian atau gambaran kesopanan terhadap orang lain.
Tidak akan terlihat dari luar tanda-tanda diri yang menunjukkan kesopanan sejati, bila di dalam diri seseorang tidak ada asas moral yang kuat. Akhlak berasal dari dalam, dari hati, namun bentuk luar akhlak itu dibuang-buang, maka semangat dan faktor dalam akhlak itu akan ikut hilang.
Ada dua jenis akhlak, salah satunya mengatakan, "lihatlah, betapa sopannya saya" sedangkan yang satunya berkata, "saya akan membuatnya bahagia". Yang terakhir inilah jenis akhlak yang benar. Jika kita lihat, sikap yang membuat kesan yang sama dengan keindahan keperibadian, sesuatu yang memberikan semacam kegembiraan dan membuat kita memperbaiki diri.
Dalam pengalaman yang wajar dikenang, hal itu lebih baik daripada sekadar keindahan, sehingga keindahan itu malahan terasa berlebihan. Orang-orang yang memiliki sikap itu tentunya diilhamkan oleh hati yang baik. Tidak ada sikap atau tingkah laku yang lebih baik daripada sikap orang yang suka menyenangkan orang lain dan bukan sebaliknya menyakiti orang-orang di sekitarnya.
Setiap orang mempunyai nilai tersendiri di dunia ini sesuai dengan yang ditunjukkan dan dengan tingkah lakunya, seseorang berharap untuk dihargai. Hal ini nerupakan sesuatu yang perlu direnungkan. Inilah pemikiran hari ini yang baik. Bila seseorang bertindak berbeza, maka memang masuk akal bila ini akan menjadi ciri istimewanya yang membuat dirinya dikenali. Betapa baiknya bila kesantunan, akhlak, sikap baik yang merupakan ciri istimewa itu menjadi kualiti hati dan akal yang kita pamerkan melalui perbuatan. Hal ini lebih baik diperlihatkan daripada dipendamkan.
No comments:
Post a Comment